Panduan Lengkap Istilah Investasi Saham untuk Pemula: Cara Mudah Memahami Dunia Pasar Modal

  • 4 min read
  • Nov 28, 2025

Investasi saham semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda yang ingin membangun kekayaan sejak dini. Meski begitu, masih banyak calon investor yang merasa kebingungan dengan berbagai istilah yang sering muncul di pasar modal. Istilah-istilah seperti bid, ask, lot, EPS, hingga volatilitas sering terdengar asing bagi pemula yang baru ingin memulai investasi. Padahal, pemahaman yang baik mengenai istilah tersebut sangat penting untuk membantu Anda membuat keputusan investasi yang tepat dan terhindar dari risiko yang tidak perlu.

Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap dan mudah dipahami mengenai berbagai istilah penting dalam investasi saham. Pembahasannya disusun secara runtut, sehingga cocok untuk pemula yang ingin memahami dasar-dasar pasar modal sebelum benar-benar terjun ke dalamnya.


Mengapa Penting Memahami Istilah dalam Investasi Saham?

Memahami istilah dalam saham bukan hanya penting, tetapi wajib. Tanpa memahami terminologi dasar, seorang investor akan kesulitan membaca pergerakan pasar, memahami laporan keuangan, atau bahkan sekadar mengerti cara kerja transaksi.

Berikut beberapa alasan mengapa pemahaman istilah sangat penting:

1. Menghindari Keputusan Investasi Berdasarkan Emosi

Banyak pemula yang membeli saham karena ikut-ikutan atau karena FOMO (Fear of Missing Out). Dengan memahami istilah dasar, keputusan yang diambil akan jauh lebih rasional dan berbasis data.

2. Memudahkan Membaca Informasi Pasar

Konten edukasi saham, berita ekonomi, hingga diskusi komunitas biasanya menggunakan istilah teknis. Pemula yang tidak memahami istilah tersebut akan tertinggal dan sulit mengikuti perkembangan pasar.

3. Membantu Menyusun Strategi Investasi yang Tepat

Strategi investasi akan sulit diterapkan jika investor tidak memahami konsep seperti diversifikasi, volatilitas, atau valuasi saham.

4. Mengurangi Risiko Kerugian

Banyak investor pemula merugi bukan karena pasar buruk, tetapi karena tidak memahami mekanisme transaksi atau tidak mengerti makna dari data yang mereka lihat.


Gambaran Umum Tentang Dunia Investasi Saham

Pasar saham adalah tempat di mana perusahaan menjual sebagian kepemilikannya kepada publik. Investor membeli saham dengan harapan mendapatkan keuntungan dari:

  • Capital gain: keuntungan dari kenaikan harga saham.

  • Dividen: pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.

Namun untuk menjadi investor yang bijak, Anda perlu memahami cara kerja pasar modal secara menyeluruh. Pasar saham terdiri atas pelaku seperti emiten, investor ritel, investor institusi, hingga regulator seperti OJK dan BEI.

Selain itu, transaksi saham diatur dengan sistem, mekanisme, dan istilah tertentu. Dengan memahami semua istilah tersebut, Anda akan jauh lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan meminimalkan risiko saat berinvestasi.


Istilah Dasar dalam Investasi Saham

Bagian ini membahas istilah yang paling sering muncul ketika seseorang memulai investasi saham.

1. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Dengan membeli saham, Anda berhak atas bagian keuntungan perusahaan serta berpotensi mendapatkan kenaikan nilai dari saham tersebut.

2. Emiten

Emiten adalah perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di bursa efek. Contoh emiten di BEI adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

3. Pasar Modal

Pasar modal adalah tempat bertemunya perusahaan yang membutuhkan dana dan investor yang ingin menanamkan modal.

4. Bursa Efek

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah tempat terjadinya transaksi jual beli saham antara investor.

5. Indeks Saham

Indeks menggambarkan pergerakan harga seluruh saham dalam kelompok tertentu. Contoh indeks:

  • IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

  • LQ45

  • IDX30

Indeks digunakan untuk melihat sentimen dan kondisi pasar.


Jenis-Jenis Saham yang Umum Dipilih Investor

1. Saham Blue Chip

Merupakan saham dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki fundamental kuat. Biasanya cocok untuk investasi jangka panjang.

2. Saham Growth (Saham Tumbuh)

Saham dari perusahaan yang sedang berkembang pesat, namun belum stabil membagikan dividen.

3. Saham Dividen

Saham dari perusahaan yang rutin membagikan dividen setiap tahun.

4. Saham Cyclical

Saham yang pergerakannya dipengaruhi oleh siklus ekonomi. Contoh sektor otomotif dan properti.


Istilah Teknikal dalam Perdagangan Saham

1. Bid

Harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli.

2. Ask

Harga terendah yang diminta oleh penjual.

3. Spread

Selisih antara bid dan ask. Spread kecil berarti saham likuid.

4. Volume

Jumlah saham yang diperdagangkan.

5. Likuiditas

Kemampuan suatu saham untuk dengan mudah dibeli atau dijual tanpa memengaruhi harganya secara signifikan.

6. Tren

Arah pergerakan harga dalam periode tertentu: uptrend, downtrend, atau sideways.

7. Candlestick

Grafik harga yang memperlihatkan posisi open, close, high, dan low dalam satu periode perdagangan.

8. Support & Resistance

  • Support: level harga yang cenderung menjadi batas bawah.

  • Resistance: level harga yang menjadi batas atas.


Istilah dalam Analisis Fundamental

1. Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)

Rasio untuk menilai apakah harga saham terlalu mahal atau murah dibandingkan laba perusahaan.

2. Return on Equity (ROE)

Mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal sendiri.

3. Earnings per Share (EPS)

Laba bersih per saham. EPS tinggi biasanya menunjukkan kesehatan finansial yang baik.

4. Dividend Yield

Persentase dividen terhadap harga saham.

5. Book Value

Nilai buku perusahaan berdasarkan laporan keuangan.


Istilah yang Berkaitan dengan Risiko Investasi

1. Diversifikasi

Menyebar investasi untuk mengurangi risiko kerugian besar.

2. Volatilitas

Ukuran seberapa besar fluktuasi harga saham.

3. Drawdown

Penurunan dari nilai puncak portofolio ke titik terendah sebelum naik kembali.

4. Risk Tolerance

Tingkat toleransi investor terhadap risiko.

5. Risk Management

Strategi investor dalam mengelola risiko agar tidak mengalami kerugian besar.


Istilah Penting dalam Proses Transaksi

1. Lot

Satuan pembelian saham di BEI, yaitu 1 lot = 100 lembar saham.

2. Fraksi Harga

Kelipatan perubahan harga minimum dari suatu saham.

3. Order Book

Daftar antrean pesanan beli (bid) dan jual (ask).

4. Settlement dan Clearing

Proses penyelesaian transaksi saham yang memerlukan waktu dua hari kerja (T+2).


Istilah Lain dalam Dunia Saham

1. IPO (Initial Public Offering)

Proses perusahaan menjual saham pertama kali ke publik.

2. Right Issue

Penawaran saham baru kepada pemegang saham lama.

3. Capital Gain

Keuntungan dari selisih harga jual dan beli.

4. Capital Loss

Kerugian dari selisih harga jual dan beli.

5. Divestasi

Penjualan aset atau unit bisnis perusahaan.


Kesalahan Umum Investor Pemula dalam Memahami Istilah Saham

1. Membeli Tanpa Memahami Mekanisme

Banyak pemula membeli saham tanpa mengerti spread, lot, atau order book.

2. FOMO dan Overtrading

Sering masuk pasar tanpa analisis karena melihat saham sedang naik.

3. Tidak Menggunakan Risk Management

Tidak punya rencana investasi atau stop loss.

4. Mengabaikan Analisis Fundamental

Hanya mengikuti rumor atau rekomendasi tanpa riset.


Tips Mudah Agar Cepat Memahami Istilah Saham

1. Gunakan Aplikasi Edukasi Investasi

Banyak aplikasi yang menyediakan penjelasan istilah serta simulasi trading.

2. Ikuti Webinar dan Pelatihan

Belajar langsung dari praktisi akan mempercepat pemahaman.

3. Membaca Buku Finansial

Seperti The Intelligent Investor atau One Up on Wall Street.

4. Latihan Secara Konsisten

Praktik langsung membuat Anda terbiasa membaca data pasar.


Kesimpulan

Memahami istilah dalam investasi saham adalah langkah awal yang sangat penting sebelum mulai berinvestasi. Dengan menguasai istilah dasar hingga teknis, investor pemula dapat mengambil keputusan secara logis, mengurangi risiko, dan membangun portofolio yang lebih sehat. Dunia saham memang terlihat rumit di awal, namun dengan pengetahuan yang tepat, siapa pun dapat memahaminya dan mulai melangkah menuju kebebasan finansial.***